Berita

    Tips Perawatan Mobil: Cara Menguras Radiator Mobil

    Menguras dan mengganti cairan radiator mobil adalah salah satu perawatan kendaraan yang penting namun sering terlupakan. Pasalnya, radiator berperan krusial dalam menjaga suhu mesin agar tetap optimal.

    Sehingga, menjaga radiator dalam kondisi baik adalah langkah yang sangat penting. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara yang benar untuk menguras air radiator. Jadi, ketahui panduan lengkapnya melalui artikel ini.

    Kapan Air Radiator Mobil Harus Dikuras?

    Sebelum masuk ke langkah-langkah praktis untuk menguras air radiator, Anda perlu memahami kapan sebaiknya tindakan ini dilakukan. Jadi, kapan sebaiknya air radiator dikuras? Berikut penjelasannya:

    • Setelah 6 Bulan atau 1 Tahun Pemakaian

    Ini penting untuk membantu memastikan bahwa coolant (cairan pendingin radiator) masih berada dalam kondisi baik dan dapat menjaga suhu mesin dengan efektif.

    • Jika Warna Coolant Tampak Kotor atau Memudar

    Jika Anda melihat bahwa warna coolant sudah kotor atau memudar, ini bisa menjadi tanda bahwa saatnya menguras dan mengganti cairan pendingin radiator.

    • Jika Mesin Sering Mengalami Overheat

    Mesin yang sering mengalami overheat adalah sinyal bahwa sistem pendinginan tidak berfungsi dengan baik, dan bisa diatasi dengan mengganti air radiator.

    Panduan Cara Menguras Radiator Mobil

    Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah praktis cara menguras air radiator. Agar radiator tetap berfungsi dengan baik dalam menjaga suhu mobil Anda, ikuti panduan berikut ini:

    • Persiapan Alat dan Material

    Sebelum Anda mulai menguras cairan radiator, ada beberapa alat dan material yang perlu dipersiapkan, termasuk:

    • Corong

    • Panci pembuangan besar

    • Obeng

    • Kunci

    • Cairan pendingin (coolant) yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda

    • Air mineral atau air suling yang bersih

    • Panaskan Mesin

    Kemudian, sebaiknya panaskan mesin kendaraan Anda selama beberapa menit. Ini akan membantu menggerakkan kotoran dan endapan di dalam radiator, dan memudahkan proses pengurasan. Setelah mesin cukup panas, matikan mesin sejenak.

    • Identifikasi Lokasi Radiator dan Buka Tutupnya

    Langkah selanjutnya adalah menemukan lokasi radiator dalam kendaraan Anda. Biasanya, radiator terletak di dekat bagian depan kendaraan, di area di depan mesin. Radiator seringkali memiliki tutup bundar yang terbuat dari logam.

    Identifikasi Lokasi RadiatoriStock

    Pastikan untuk membuka tutupnya dengan hati-hati karena radiator mobil Anda kemungkinan masih memiliki tekanan udara yang tinggi. Tunggu hingga tekanan udara keluar sepenuhnya, kemudian buka tutupnya hingga terbuka sempurna.

    • Buka Lubang Pembuangan Radiator

    Di bagian bawah radiator, Anda akan menemukan lubang pembuangan yang biasanya dilengkapi dengan katup atau klem. Buka katup atau kendurkan klemnya untuk membuat cairan pendingin radiator mengalir keluar ke dalam panci pembuangan.

    • Kuras Radiator

    Setelah lubang pembuangan terbuka, biarkan cairan pendingin mengalir keluar sepenuhnya. Pastikan untuk menampung cairan ini dengan baik di panci pembuangan, karena coolant bekas adalah limbah berbahaya dan perlu dibuang dengan benar.

    Biarkan radiator terkuras setidaknya selama 10 menit atau sampai yang tersisa hanya tetesan kecil. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kotoran dan endapan yang mungkin telah terakumulasi di dalam radiator.

    • Bersihkan Radiator dengan Air

    Setelah proses pengurasan selesai, sekarang saatnya untuk membersihkan radiator menggunakan air. Tutup lubang pembuangannya dan tuangkan air mineral atau air suling ke dalam radiator sampai penuh.

    Kemudian, pasang kembali tutupnya dengan rapat, lalu nyalakan mesin selama 10 hingga 15 menit. Ini akan membantu mengalirkan air ke dalam mesin dan membuang kotoran atau korosi bersama sisa cairan pendingin.

    • Tambahkan Coolant Baru

    Terakhir, saatnya untuk mengisi kembali radiator dengan cairan pendingin yang baru menggunakan corong. Pastikan tidak ada kebocoran, lalu kencangkan kembali klem atau katupnya untuk menutup.